tersumbat
seperti tak ada jalan keluar
sepatu tetap mengetuk
melangkah menabrak batas
masih belum lancar
coba ku mendorong
lalu tarik
kembali lagi tersumbat
buntu
ingin mendobrak tapi takut pecah
retak pun ku tak ingin
jika rusak aku tak berdaya
pyarrr
tujuh ketuk sepatu
enam putaran engsel
seribu sembilan ratus sembilan puluh enam nafas terhela
akhirnya bebas
pecah
lalu menari keluar
tertawa sejenak dengan air mata
sampai sembilan belas dentuman bumi
lalu tercekat aku
pening berpikir
terisak menangis
tertawa tersedak
bernafas terlelap